Minggu, 01 Mei 2011

PENCANGKOKAN
Mencangkok adalah usaha menumbuhkan akar pada batanng atau cabang atau ranting rumbuh-tumbuhan pada tempat yang dicangkok untuk kemudian dipotong dan pindahkan menjadi tanaman baru. Biasanya pencangkokan dilakukan pada batang tau cabang atau ranting tanaman yang mempunyai sifat-sifat baik yang diinginkan.
Hal yang perlu diperhatikan dalam mencangkokan tanaman, antara lain
1. Pohon induk yang akan dicangkok mempunyai sifat-sifat yang baik.
2. Pencangkokan sebaiknya dilakukan pada musim penghujan supaya tidak perlu menyiram. Dapat pula pencangkokan dilakukan penyiraman 1-2 kali sehari pada tempat yang dicangkok.
3. Batang atau cabang yang baik untuk di cangkok adalah tanaman yang tidak terlalu tua atau terlalu muda, tumbuh kuat, sehat, dan subur.
4. Media atau tanah pada cangkokan harus cukup lembab sepanjang waktu.

Tata cara mencangkok
• Peralatan dan bahan
1. Pisau yang tajam dan bebas dari garam dan bahan kimia lainnya.
2. Sabut kelapa, kain, atau palastik sebagai pembungkus cangkokan.
3. Tali plastic atu tali raffia.
4. Media tumbuh (campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1, mos dan serbuk gergaji).
• Cara mencangkok
1. Cabang yang akan dicangkok dikelupas kulitnya disekelilingnya ± 3-5 cm ke arah bawah sehingga terlihat batang kayunya.
2. Lender (kambium) yang terdapat dibagian kayu dibuang dengan jalan dikerik agar makanan yang berasal dari daun yang melewati kulit tidak mengalir ke akar.
3. Setelah dikerik, sayatan dibiarkan selama 3-7 hari agar kering. Tanaman yang bergetah seperti sawo dan nangka dibiarkan satu bulan.
4. Setelah itu, luka sayatan ditutup seluruhnya dengan campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos. Kemudian, tutuplah dengan plastik yang sudah diberi lubang udara, kain atau sabut kelapa, lalu ikatlah dengan erat-erat.
5. Jika tidak ada hujan, sebaiknya dilakukan penyiraman pada sore hari tepat pada cangkokan agar tanah atau media cangkokan tetap lembab.
6. Setelah 1,5-2 bulan terbentuk sistem perakaran dibagian atas sayatan. Apabila akar mulai berwarna kuning sampai coklat, cangkokan sudah dapat dipotong.
7. Cangkokan yang sudah dipotong ditempatkan didalam ember atau baskom yang diberi air setinggi 1-2 cm dan bahan cangkokan direndam air bersih selama 2-3 hari.
8. Cangkokan diangkat dari air rendaman dan dipindahkan kedalam kantong plastic berisi campuran tanah dan pupuk kadang sebelum dipindahkan ke pertamanan. Agar tidak layu, daun dikurangi untuk mencegah penguapan air. jika akar telah cukup banyak, cangkokan dapat dipindahkan kelapangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar